yang Dimaksud nilai sosial
MATERI
A.
NILAI SOSIAL
1. Pengertian
Nilai Sosial
Anda
tentu pernah mendengar orang berkata “Orang itu baik, barang itu berharga,
barang itu bernilai”. Sesuatu dikatakan berharga, bernilai atau baik jika hal
itu berguna bagi orang lain. Jika kita akan membahas mengenai nilai, kita awali
dengan pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu kondisi itu bisa
terjadi. Misalnya, mengapa orang rela mati hanya untuk membela sukunya atau
memperjuangkan tanah airnya? Jawabannya merujuk pada hakikat keinginan luhur yang
dicita-citakan oleh orang atau masyarakat tersebut.
Nilai
sosial dalam sosiologi bersifat abstrak karena nilai tidak dapat dikenali
dengan pancaindra. Nilai hanya dapat ditangkap melalui benda atau tingkah laku
yang mengandungnilai itu sendiri. Nilai (value) mengacu pada
pertimbangan terhadap suatu tindakan, benda, cara untuk mengambil keputusan
apakah sesuatu yang bernilai itu benar (mempunyai nilai kebenaran), indah
(nilai keindahan/estetik), dan religius (nilai ketuhanan).
Beberapa pengertian Nilai Sosial menurut
beberapa ahli :
1.
Kimmball Young,
NilaiSosial adalah
asumsi-asumsi abstrak dan seringtidak di sadari mengenai apa
yang benar dan
apa yang penting.
2.
Woods, Nilai
Sosial adalah petunjuk-petunjuk
umum yang telah berlangsung lama mengarahkan
tingkahlaku dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Robert M.Z.
Lawang, nilai sosial
adalah gambaran mengenai
apa yang diinginkan yang pantas, berharga, yang
mempengaruhi perilaku
sosial orang yang memiliki
nilai itu.
4.
Paper, nilai
Sosial adalah segala
sesuatu mengenai yang baik atau yang buruk.
Dari pengertian para ahli tersebut nilai
sosial dapat di arrtikan sebagai konsep abstrak mengenai segala sesuatu yang
baik, dicia-citakan, yang penting, dan yang berguna bagi kehidupan manusia
menurut ukuran masyarakat dimana nilai tersebut dijunjung tinggi. Nilai sosial
merupakan landasan bagi masyarakat untuk menentukan apa yang benar dan penting,
memiliki ciri-ciri tersendiri sert mendorong individu untuk berbuat sesuai
norma yang berlaku.
2. Macam-Macam
Nilai Sosial
1)
Nilai sosial berdasarkan ciri sosialnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu nilai
dominan dan nilai yang mendarah daging.
a. Nilai dominan
Nilai
dominan yaitu nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya.
Ukuran dominan atau tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal berikut ini.
1) Banyaknya
orang yang menganut nilai tersebut
Contohnya:
hampir semua orang/masyarakat menginginkan perubahan ke arah perbaikan di
segala bidang kehidupan, seperti bidang politik, hukum, ekonomi dan sosial.
2) Lamanya nilai
itu digunakan
Contohnya: dari
dulu sampai sekarang Kota Solo dan Yogyakarta selalu mengadakan tradisi sekaten
untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad saw. yang diadakan di alun-alun
keraton dan di sekitar Masjid Agung.
3) Tinggi rendahnya
usaha yang memberlakukan nilai tersebut
Contohnya:
menunaikan ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan
umat Islam yang mampu. Oleh karena itu, umat Islam selalu berusaha sekuat
tenaga untuk dapat melaksanakannya.
4) Prestise/kebanggaan orang-orang yang
menggunakan nilai dalam masyarakat.
Contohnya:
memiliki mobil mewah dan keluaran terakhir dapat memberikan kebanggaan/prestise
tersendiri.
b. Nilai yang
mendarah daging
Nilai
yang mendarah daging yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan.
Seseorang melakukannya seringkali tanpa proses berfikir atau pertimbangan lagi.
Biasanya nilai tersebut telah tersosialisasi sejak seseorang masih kecil. Jika
ia tidak melakukannya maka ia akan merasa malu bahkan merasa sangat bersalah.
Contohnya: seorang guru melihat siswanya gagal dalam ujian akhir akan merasa
telah gagal mendidiknya.
2)
Menurut Prof. Notonegoro, nilai sosial dibedakan menjadi
3 macam
yaitu:
a.
Nilai Material
yaitu, nilai yang terkandung dalam
materi suatu benda yang
berguna
bagi kehidupan manusia.
Sebagai
contoh: Bahan bangunan ( Pasir,batu-batuan ) yang berguna
untuk membuat rumah,
gedung
bertingkat, sekolah, dan lain-lain.
b.
Nilai vital
adalah
sesuatu yang berguna bagi manusia agar dapat melakukan
aktifitas atau kegiatan dalam
kehidupannya. Misalnya, komputer sebagai alat teknologi canggih
yang membantu kegiatan
administrasi di perkantoran.
c.
Nilai
spiritual/rohani, Yaitu suatu
hal yang berguna untuk kebutuhan rohani.
Dibagi
menjadi 4, yaitu :
1)
Nilai
Religius merupakan nilai yang berisi filsafat-filsafat hidup yang dapat di yakini
kebenarannya, misalnya nilai-nilai yang terkadang
dalam kitab suci.
2)
Nilai
Estetika merupakan nilai keindahan yang bersumber dari unsur rasa manusia (perasaan atau estetika). Misalnya, kesenian daerah atau penghayatan
sebuah lagu.
3)
Nilai Moral
merupakan nilai
mengenal baik buruknya suatu
perbuatan. Misalnya, kebiasaan
merokok pada anak sekolah.
4)
Nilai
Kebenaran/empiris merupakan nilai yang bersumber dari proses berfikir menggunakan akal dan sesuai
dengan fakta-fakta yang terjadi (logika/rasio). Misalnya, ilmu
pengetahuan bahwa bumi berbentuk
bulat.
0 komentar: