Tentang Gerhana Matahari 2016

19.24 priyoh 0 Comments

Sebuah fenomena alam yang cukup unik dan menarik bakal menghampiri Indonesia pada 9 Maret mendatang, peristiwa tersebut adalah Gerhana Matahari Total (GMT). Indonesia menjadi satu-satunya negara dengan daratan yang dilintasi jalur GMT yang melingkar dari Samudera Hindia ke kawasan Pasifik utara, khususnya Hawai. Kawasan di sekitarnya akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian (GMS).
Sebelumnya, peristiwa GMT ini pernah terjadi pada tahun 1983 dan diprediksi akan terjadi lagi pada tahun 2046. Tak heran bila fenomena alam yang unik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk mengunjungi tempat-tempat observasi GMT di penjuru Indonesia. Berikut beberapa hal menarik tentang GMT dan peristiwa yang akan terjadi pada awal Maret ini.

Mitos

Dahulu kala saat perkembangan teknologi belum secanggih sekarang, peristiwa gerhana (matahari maupun bulan) kerap dikaitkan dengan mitos tertentu. Bangsa Viking meyakini mitos bahwa Dewa Matahari dimakan oleh Serigala Skoll. Bahkan pada GMT tahun 1983, masih banyak masyarakat Indonesia yang meyakini bahwa saat gerhana matahari, Sang Surya dimakan oleh raksasa jahat yang disebut Batara Kala.

Event dunia

Sebagai satu-satunya negara yang memiliki daratan dilewati jalur GMT, Indonesia masuk dalam daftar "World Events That'll Shake Up Your 2016 Vacation" versi CNN Travel. Wisatawan hingga para astronomer dan pengamat fenomena alam dari dalam dan luar negeri dipastikan tak ingin melewatkan momen "sekali seumur hidup" ini.

Jalur gerhana

Jalur gerhana membentang dari Samudra Hindia hingga utara Pasifik menuju Kepulauan Hawai. Lebar jalur gerhana sekitar 155-160 kilometer dengan rentang sejauh 1200-1300 kilometer yang melintasi 12 provinsi di Indonesia, yaitu Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. Selain itu, semua provinsi di Kalimantan kecuali Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Lintasan GMT

Gambar di bawah ini menunjukkan peta wilayah yang akan dilintasi GMT. Wilayah yang berada di antara dua garis biru merupakan wilayah yang akan mengalami GMT. Sementara garis merah yang berada di tengah merupakan tanda bagi wilayah dengan waktu GMT paling lama. Sementara garis kuning menunjukkan waktu dan posisi GMT maksimum dalam rentang interval waktu 10 menit.

Hal Unik Tentang Gerhana Matahari di Indonesia | Breaktime
Peta lintasan GMT di Indonesia

Kota-kota GMT dan GMS

Sejumlah kota dan daerah akan merasakan GMT secara utuh, yaitu Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Sampit, Luwuk, Ternate, Tidore, Palu, Poso dan Halmahera. Sementara itu beberapa kota lainnya akan mengalami GMS, yaitu Jakarta, Padang, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado dan Ambon.

Waktu gerhana

GMT akan berlangsung selama 1 hingga 3 menit pada tanggal 9 Maret 2016. Berdasarkan data yang dirilis NASA, wilayah Maluku Utara diprediksi sebagai wilayah yang merasakan GMT paling lama, yaitu 3 menit 20 detik.

Cara melihat gerhana matahari 

Mengamati gerhana matahari tanpa alat bantu atau dengan mata telanjang sangat berbahaya dan dapat merusak mata, bahkan bisa mengakibatkan kebutaan permanen. Karena itu, gunakan kacamata khusus yang dilapisi filter Matahari, atau dengan teleskop yang dilengkapi filter Matahari.

GMT sebelumnya dan GMT berikutnya

Bagi B'timers yang lahir setelah tahun 1983, GMT tahun ini merupakan peristiwa gerhana sempurna pertama yang dialami karena peristiwa serupa terakhir kali terjadi pada tahun 1983. Fenomena yang sama diprediksi akan terjadi lagi pada tahun 2046 atau sekitar 30 tahun lagi.

Panitia nasional GMT

Pemerintah melalui badan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah membentuk Panitia Nasional GMT 2016. Panitia Nasional ini bertugas mempersiapkan sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat, promosi wisata GMT, dokumentasi, penyiaran GMT secara langsung, hingga membantu lancarnya kegiatan penelitian terkait GMT di bulan Maret 2016.

Paket wisata GMT


Sebagai satu-satunya negara dengan wilayah daratan yang dilintasi GMT, sejumlah daerah di Indonesia mulai diserbu wisatawan hingga peneliti lokal maupun internasional yang tak ingin melewatkan momentum langka ini. Beberapa daerah seperti Belitung dan Maluku Utara telah menyiapkan paket khusus wisata GMT. Sejumlah kapal pesiar asing pun dijadwalkan berlayar di perairan Indonesia yang dilintasi GMT. (ZA)

0 komentar: