TRADISI KIRAB PUSAKA ABIRAWA.COM

19.17 priyoh 0 Comments

Kirab pusaka merupakan suatu kegiatan rutin setiap tahunnya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Batang, juga merupakan perayaan menyambut hari jadi Pemkab. Batang. Penyelenggaraan Kirab Pusaka ini baru dimulai sejak tahun 2003 dengan tujuan untuk :
  1. Melestarikan budaya leluhur sebagai agenda kepariwisataan di Kabupaten Batang.
  2. Sebagai bukti bahwa Kabupaten Batang telah ada sejak lama, sekitar 500 tahun silam, namun pada tahun 1936 s/d 7 April 1966 bergabung dengan Kabupaten Pekalongan.
  3. Sebagai prosesi ritual tolak balak.

0 komentar:

SEJARAH PEMERINTAHAN KAB BATANG.com

19.16 priyoh 0 Comments

Menurut sejarah, Batang telah memiliki dua kali periode pemerintahan Kabupaten.  Periode I diawali zaman kebangkitan kerajaan Mataram Islam (II) sampai penjajahan asing, kira-kira dari awal abad 17 sampai dengan 31 Desember 1935. Sedang  periode II, dimulai awal kebangkitan Orde Baru (8 April 1966) sampai sekarang, bahkan Batang dapat ditelusuri sejak pra-sejarah. Sejak dihapuskan status Kabupaten (1 Januari 1936) sampai tanggal 8 April 1966, Batang tergabung dengan Kabupaten Pekalongan.
Tahun 1946, mulai ada gagasan untuk menuntut kembalinya status Kabupaten Batang. Ide pertama lahir dari Pak Mohari yang disalurkan melalui sidang KNI Daerah dibawah pimpinan H.Ridwan alm. Sidang bertempat di gedung bekas rumah Contrder Belanda (Komres Kepolisian 922).
Tahun 1952, terbentuk sebuah Panitia yang menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Batang. Panitia ini dinamakan Panitia Pengembalian Kabupaten Batang, yang bertugas menjalankan amanat masyarakat Batang.
Dalam kepanitiaan ini duduk dari kalangan badan legislatif serta pemuka masyarakat yang berpengaruh saat itu. Susunan panitianya terdiri atas RM Mandojo Dewono (Direktur SGB Batang) sebagai Ketua, R. Abutalkah dan R. Soedijono (anggota DPRDS Kabupaten Pekalongan) sebagai Wakil Ketua. Panitia juga dilengkapi dengan dua anggota yaitu R. Soenarjo (anggota DPRDS yang juga Kepala Desa Kauman) dan Rachmat (anggota DPRDS).
Tahun 1953, Panitia menyampaikan Surat Permohonan terbentuknya kembali status Kabupaten Batang lengkap satu berkas, yang langsung diterima oleh Presiden Soekarno pada saat mengadakan peninjauan daerah dan menuju ke Semarang dengan jawaban akan diperhatikan.
Tahun 1955, Panitia mengutus delegasi ke pemerintah pusat, yang terdiri atas RM Mandojo Dewono, R.Abutalkah, dan Sutarto (dari DPRDS).
Tahun 1957, dikirim dua delegasi lagi. Delegasi I, terdiri atas M. Anwar Nasution (wakil ketua DPRDS), R.Abutalkah, dan Rachmat (Ketua DPRD Peralihan). Sedangkan delegasi II dipercayakan kepada Rachmat (Kepala Daerah Kabupaten Pekalongan), R.Abutalkah, serta M.Anwar Nasution.
Tahun 1962, mengirimkan utusan sekali. Utusan tersebut dipercayakan kepada M. Soenarjo (anggota DPRD Kabupaten Pekalongan dan juga Wedana Batang) sebagai ketua, sebagai pelapor ditetapkan Soedibjo (anggota DPRD), serta dibantu oleh anggota yaitu H. Abdullah Maksoem dan R. Abutalkah.
Tahun 1964, dikirim empat delegasi. Delegasi I, ketuanya dipercayakan R. Abutalkah, sedang pelapor adalah Achmad Rochaby (anggota DPRD). Delegasi ini dilengkapi lima orang anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, yaitu Rachmat, R. Moechjidi, Ratam Moehardjo, Soedibjo, dan M. Soenarjo.
Delegasi II, susunan keanggotaannya sama dengan Delegasi I tersebut, sebelum menyampaikan tuntutan rakyat Batang seperti pada delegasi-delegasi terdahulu, yaitu kepada Menteri Dalam Negeri di Jakarta diawali penyampaian tuntutan tersebut kepada Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Tengah di Semarang.
Delegasi III, yang juga susunan keanggotaannya sama dengan Delegasi I dan II kembali mengambil langkah menyampaikan tuntutan rakyat Batang langsung kepada Mendagri. Sedang Delegasi IV mengalami perubahan susunan keanggotaan. Dalam delegasi ini sebagai ketua R. Abutalkah, sebagai wakil ketua Rachmat, sedangkan sebagai pelapor adalah Ratam Moehardjo, Ahmad Rochaby sebagai sekretaris I, R. Moechjidi sebagai sekretaris II serta dilengkapi anggota yaitu Soedibjo dan M. Soenarjo.
Tahun 1965, diutus delegasi terakhir. Sebagai ketua R. Abutalkah, wakil ketua Rachmat, sekretaris I Achmad Rochaby, sekretaris II R. Moechjidi, pelapor Ratam Moehardjo serta dilengkapi dua orang anggota yaitu M. Soenarjo dan Soedibjo. Delegasi terakhir atau kesepuluh itu, memperoleh kesempatan untuk menyaksikan sidang paripurna DPR GR dalam acara persetujuan dewan atas Rancangan Undang-undang tentang Pembentukan Pemerintah Kabupaten Batang menjadi Undang-undang.
Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Batang terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1965, yang dimuat dalam Lembaran Negara Nomor 52, tanggal 14 Juni 1965 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomor 20 Tahun 1965, tanggal 14 Juli 1965.
Tanggal 8 April 1966, bertepatan hari Jumat Kliwon, yaitu hari yang dianggap penuh berkah bagi masyarakat tradisional Batang, dengan mengambil tempat di bekas Kanjengan Batang lama (rumah dinas yang sekaligus kantor para Bupati Batang lama) dilaksanakan peresmian pembentukan Daerah Tingkat II Batang.
Upacara yang berlangsung khidmat dari jam 08.00 s/d 11.00 itu, ditandai antara lain dengan Pernyataan Pembentukan Kabupaten Batang oleh Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Tengah Brigjend (Tit) KKO-AL Mochtar, pelantikan R. Sadi Poerwopranoto sebagai Pejabat Bupati Kepala Daerah Batang, serah terima wewenang wilayah dari Bupati KDH Pekalongan kepada Pejabat Bupati KDH Batang, serta sambutan dari Gubernur Kepala Daerah Jawa Tengah.

0 komentar:

langkah buka browser di oracle

19.10 priyoh 0 Comments


[oracle@localhost ~]$ sqlplus sys/oracle as sysdba;
SQL> startup
SQL> lsnctl start
SQL> exit
[oracle@localhost ~]$ lsnrctl start
 [oracle@localhost ~]$ emctl start dbconsole

0 komentar:

Schema oracle

19.09 priyoh 0 Comments

Schema
è Merupakan struktur secara logika, dimiliki oleh pengguna tertentu dan biasanya memiliki nama yang sama dengan nama pengguna.
Skema  dapat dibuat, dihapus dan dimanipulasi menggunakan SQL dan berhubungan dengan obyek2 yg dapat diakses oleh seorang penggun.  Beberapa obyek yang berhubgungan dengan suatu schema.
Ø  Cluster                          > Database link                                 >database triger
Ø  Dimension                  >external procedure libraries     >java class, java resource,java source
Ø  Index                            >tabel serta view                             >operators
Ø  Sequence                    >stored procedure, stored function serta package



Praktek perintah berikut.
1.       Login HR
2.       Ketik perintah berikut.
Create table employee_baru(employee_id number primary key using_index(create index employee_idx on employee_baru(employee_id), name varchar 2(20));
3.       Lihat hasilnya
4.       Select index_name, table_name from user_index where table_name=’employee_baru’;
Praktikkan.
1.       Buat sebuah view.
Create view employee_view AS SELECT employee_id,last_name,salary FROM employee WHERE department_id = 80;
2.       Buktikan view telah terbentuk
Select * from tab; à harus sudah employee_view
3.       Lihat isi view tlh dibuat.
Select *from employee_view;
4.       Tambah isi tabel
5.       Lihat isi view dan tabel yang digunakan
6.       +isi tabel
7.       Lihat hasil isi view  dan tabel yang digunakan
8.       Hapus sebuah record pada tabel
9.       Lihat isi view dan tabel yang digunakan
10.   Hapus sebuah record pada view
11.   Lihat isi view dan tabel yg digunakan
12.   Update sebuah record pada tabel
13.   Lihat isi view dan tabel yang digunakan
14.   Update sebuah record pada view
15.   Lihat isi view dan tabel yang digunakan
16.   Hapus tabel yang digunakan
17.   Lihat isi view



0 komentar:

akun basis data oracle

19.08 priyoh 0 Comments


Akun pengguna basis data.
Oracle secara otomatis membuat 2 acount default yaitu.
*sys dengan pas  default change.
*system dengan pass default manager.
Penggunan sys akan secara otomatis akan diberi hak akses DBA semua tabel dasar dan view serta kamus data(data dictionary) untuk sbd disimpan dalam sekema SYS dan biasanya hanya dapat dimanipulasi oleh sistem basisdata oracle.
Penggunaan sistem secara otomatis dibuat dan diberi peran sebagai DBA. Penggunaan system digunakan untuk membuat tabel2 tambahan yg dapat menampilkan informasi adminis trasi.
Privileges administrasi yg diperlukan oleh seorang DBA asalah SYSDBA atau SYSOPER privaleges ini memungkinkan akses ke instance basisdata meskipun basis data tidak terbuka,,(idle). Privaliges SYSDBA dan SYSOPER dapat juga dianggap sebagai sejenis koneksi khusus yang ditak bisa dilakukan oleh privaliges yang lain.
Sebagai SYSDBA kita dapat melakukan:
>Startup dan shutdown basis data.
>melakukan operasi alter database: open, mount, beckup atau change.
>create database.
>drop database
>membuat berkas parameter inisialisasi (CREATE SPFILE).
>membuat berkas arsip(ALTER DATABASE ARCHIVILOG)
>Melakukan pemulihan(ALTER DATABASE RECOVER
SAAT terkoneksi menggunakan privaleges SYSDBA atau SYSOPER, sekema yang digunakan adalah skema default, bukan sekema yang terkait nama pengguna, atau SYSDBA skema adalah sysdba, untuk SYSOPER skemanya adalah public.
Kuota pada menu user.
à izin penggunaan ruang pada tablespace. Beberapa pilihan.
. unlimited > tidak terbatas.
. value > terbatas pada nilai tertentu.
. none > tidak memiliki hak.

ROLE.
è Sejumlah privilages yg berhubungan, yg diberikan pengguna tertentu, karakteristik tertentu.:
.*privilages dapat diberikan grant atau dicabut revoke dari peran tt.
.privaleges dapat di grant atau revoke dari user tertentu.
Peran (role) dapat terdiri dari beberapa privileges system maupun object.
.peran untuk para pengguna dapat diaktifkan atau matikan.
Cara membuat role dengan Sql.
Sql> create role nama_role;
Sql>grant create table, select table, update table to nama_role;

Cara meberikan  role ke user dengan Sql;
Sql> grant nama_role to nama_user1, nama_user2;
Cara membuat role dengan user EM.

----- Membuat user dan role..
[oracle@localhost ~]$ sqlplus sys/oracle as sysdba;

SQL*Plus: Release 10.2.0.1.0 - Production on Mon Feb 4 10:32:46 2013

Copyright (c) 1982, 2005, Oracle.  All rights reserved.


Connected to:
Oracle Database 10g Enterprise Edition Release 10.2.0.1.0 - Production
With the Partitioning, OLAP and Data Mining options

SQL> create user priyo identified by priyo;

User created.

SQL> grant connect, resource to priyo;

Grant succeeded.

SQL> create manager;
create manager
       *
ERROR at line 1:
ORA-00901: invalid CREATE command



SQL> create role manager;

Role created.

SQL> grant connect, create table, create view, create synonym to manager;

Grant succeeded.


Buat table baru.
SQL> create table buku(a number);

Table created.

SQL> insert into buku values(10);

1 row created.

SQL> select * from buku;

         A
----------
        10

SQL> show user;
USER is "PRIYO"

Matikan EM
[oracle@localhost ~]$ lsnrctl stop

LSNRCTL for Linux: Version 10.2.0.1.0 - Production on 04-FEB-2013 11:02:49

Copyright (c) 1991, 2005, Oracle.  All rights reserved.

Connecting to (DESCRIPTION=(ADDRESS=(PROTOCOL=IPC)(KEY=EXTPROC1)))
The command completed successfully


0 komentar:

Sejarah Kab Batang JAteng

19.02 priyoh 0 Comments

Asal usul nama BATANG Menurut kamus Kawi-Indonesia karangan Prof. Drs. Wojowasito, Batang berarti : Plataran, Tempat yang dipertinggi, Dialahkan, Kata bantu bilangan (footnote). Dalam bahasa Indonesia (juga bahasa Melayu) berarti sungai, dalam kamus jawa- Indonesia karangan Prawiroatmojo berarti terka, tebak. Atas dasar arti kata tersebut diatas maka dalam hubungan alami yang ada dilokasi yang ada disekarang ini maka yang agak tepat adalah: plataran (platform) yang agak ketinggian dibandingkan dengan dataran disekitarnya maupun bila dilihat dari puncak pegunungan di sekitarnya juga bila dipandang dari laut jawa. Menurut legenda yang sangat populer, Batang berasal dari kata= Ngembat- Watang yang berarti mengangkat batang kayu. Hal ini diambil dari peristiwa kepahlawanan Ki Ageng Bahurekso, yang dianggap dari cikal bakal Batang. Adapun riwayatnya diungkapkan sebagai berikut: Konon pada waktu Mataram mempersiapkan daerah- daerah peratanian untuk mencukupi persediaan beras bagi para prajurit Mataram yang akan mengadakan penyerangan ke Batavia, Bahurekso mendapat tugas membuka hutan Roban untuk dijadikan daerah pesawahan. Hambatan dalam pelaksanaan tesebut ternyata cukup banyak. Para pekerja penebang hutan banyak yang sakit dan mati karena konon diganggu oleh jin, setan peri prayangan, atau siluman- siluman penjaga hutan Roban, yang dipimpin raja mereka Dadungawuk. Namun berkat kesaktian Bahurekso, raja siluman itu dapat dikalahkan dan berakhirlah gangguan-gangguan tersebut walaupun dengan syarat bahwa para siluman itu harus mendapatkan bagian dari hasil panen tersebut. Demikianlah hutan Roban sebelah barat ditebang seluruhnya. Tugas kini tinggal mengusahakan pengairan atas lahan yang telah dibuka itu. Tetapi pada pelaksanaan sisa pekerjaan inipun tidak luput dri gangguan maupun halangan-halangan. Gangguan utama adalah dari raja siluman Uling yang bernama Kolo Dribikso. Bendungan yang telah selesai dibuat untuk menaikkan air sungai dari Lojahan yang sekarang bernama sungai Kramat itu selalu jebol karena dirusak oleh anak buah raja Uling. Mengetahui hal itu Bahurekso langsung turun tangan, Semua anak buah raja Uling yang bermarkas disebuah Kedung sungai itu diserangnya. Korban berjatuhan di pihak Uling, Merahnya semburan-semburan darah membuat air kedung itu menjadi merah kehitaman “ gowok . Jw “ , maka kedung tersebut dinamakan Kedung Sigowok. Raja Uling marah melihat anak buahnya binasa. Dengan pedang Swedang terhunus ia menyerang Bahureksa. Karena kesaktian pedang Swedang tersebut, Bahureksa dapat dikalahkan. Siasat segera dilakukan. Atas nasehat ayahandanya Ki Ageng Cempaluk. Bahureksa disuruh masuk kedalam Keputren kerajaan Uling, untuk merayu adik sang raja yang bernama Dribusowati seorang putri siluman yang cantik. Rayuan Bahureksa berhasil. Dribusawati mau mencurikan pedang pusaka milik kakaknya itu, dan diserahkan kepadanya. Dengan pedang Swedang ditangan, dengan mudah raja Uling di kalahkan, dengan demikian maka gangguan terhadap bendungan sudah tidak pernah terjadi lagi. Tetapi bukan berarti hambatan-hambatan sudah tidak ada lagi. Tenyata air bendungan itu tidak selalu lancar alirannya. Kadang- kadang besar, kadang- kadang kecil, bahkan tidak mengalir sama sekali. Setelah diteliti ternyata ada batang kayu (watang) besar yang melintang menghalangi aliran air. Berpuluh puluh orang disuruh mengangkat memindah watang tersebut, tetapi sama sekali tidak berhasil. Akhirnya Bahurekso turun tangan sendiri. Setelah mengheningkan cipta, memusatkan kekuatan dan kesaktiannya, watang besar itu dapat dengan mudah diangkat dan dengan sekali embat patahlah watang itu. Demikianlah peristiwa ngembat watang itu terjadilah nama Batang dari kata ngem Bat wa Tang (Batang). Orang Batang sendiri sesuai dialeknya menyebut “ Mbatang. ” Melihat uraian dari sumber lisan atau legenda tersebut, kita dapat memperkirakan sejak kapan ini terjadi. Persiapan Mataram untuk menyerang Batavia adalah pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo, tahun 1613 s/d 1628. Penyerangan pertama ke Batavia adalah pada tahun 1628, ambillah persiapan itu sedini- dininya, yaitu awal pemerintahan Sultan Agung, maka hal itu terjadi pada tahun 1613. Betapa mudanya nama Batang ini terjadi dan dikenal. Majalah Karya Dharma Praja Mukti pernah memuat sesuatu tulisan kiriman Kusnin Asa, disitu disebutkan bahwa nama Batang dikenal pada jaman kerajaan Majapahit, sebagai suatu kota pelabuhan. Nama Batang berasal dari kata BATA-AN. Bata berarti batu, dan AN berarti satu atau pertama. Menurut Bp. Suhadi BS, BA dalam naskah pengantar lambang daerah Batang menyebutkan, bahwa berdasarkan Sapta Parwa karya Mohamad Yamin dengan berita Tionghoa yang berhasil ia kutip lengkap dengan fragmen petanya, ia menyebutkan bahwa nama Batang telah dikenal sejak orang-orang Tionghoa banyak berguru agama Budha ke Sriwijaya. Batang ini dikenal dengan nama Batan sebagai kota pelabuhan sejaman dengan Pemaleng (Pemalang) dan Tema (Demak). 
Sumber : Batangkab.go.id

0 komentar:

Keunggulan DBMS

18.59 priyoh 0 Comments

Keunggulan DBMS
§  Kepraktisan: sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas yang sangat banyak untuk menyimpan informasi
§  Kecepatan: mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat dibanding manusia
§  Mengurangi kejemuan: Orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan tindakan-tindakan berulang yang menggunakan tangan
§  Kekinian: Informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutahir dan akurat setiap saat

Keuntungan basisdata terhadap sistem pemrosesan berkas
§  Kemubaziran data terkurangi
§  Integritas data
§  Independensi data
§  Konsistensi data
§  Berbagi data
§  Penggunaan data lebih mudah

Komponen Utama DBMS
§  1.  Data (Data Operasional, Data Masukan, Data Keluaran)
§  2.  Hardware (Perangkat Keras)     
§  3.  Software (Perangkat Lunak)
§  4.  User / Pemakai

Keterangan :
1.-  Data  Operasional:  yaitu  data  yang  disimpan  dalam  basis  data  baik  itu  berupa data master maupun data transaksi
   -  Data Masukan (Input data): yaitu data dari luar sistem yang dimasukkan melalui melalui peralatan input seperti keyboard yang dapat mengubah data operasional
-  Data  Keluaran  (Output  data):  yaitu  data  berupa  laporan  melalui  peralatan output  seperti  screen,  printer  dll,  sebagai  hasil  proses  dari  dalam  suatu  sistem yang mengakses data operasional.

2.    Hardware (Perangkat  Keras): Terdiri  dari  semua  peralatan  komputer  yang berbentuk fisik yang digunakan untuk pengelolaan basis data, seperti : HardDisk, Keyboard, Monitor dll.

3.    Software (Perangkat Lunak): Digunakan   sebagai   interface   (antar   Muka) antara   pemakai   dengan   data   fisik   basis   data,   misalnya: Program-program aplikasi  (POS,  Inventory  System  dll),  maupun  DBMS  (MySQL,  SQL  Server,  Oracle dll) dan Sistem Operasi (DOS, Windows, Linux), walaupun SO tidak termasuk bagian dari sistem basisdata tapi sangat diperlukan.

4.    User Atau Pemakai dibagi menjadi 4 bagian :
a.  Naïve User / Pemakai Awam
Yaitu  pemakai  yang  tidak  berpengalaman/  tidak  mahir.  Berinteraksi dengan  basisdata  menggunakan  program  aplikasi  yang  khusus  dibuat untuk suatu keperluan.   Misal: Teller Bank, Kasir, Web User

b.  Sophisticated User / Pengguna Canggih
     Yaitu   pemakai   yang   beriinteraksi   dengan   basis   data   tidak   melalui program melainkan  menggunakan bahasa query.   Misal: Analis  sistem, Pelaku End User Computing

c.  Application Programmer / Pemrogram Aplikasi
     Yaitu  profesional  dibidang  komputer  yang  membuat  program  aplikasi menggunakan   tool   untuk   membuat   program   aplikasi   seperti   Visual Foxpro, Delphi dll

d.  DataBase Adiministrator (DBA)
     Yaitu  orang  atau  tim  yang  bertugas  untuk  mengelola  sistem  basis  data secara keseluruhan.   Tugas dari DBA antara lain :
§  Mendefinisikan maupun modifikasi Skema (dengan pernyataan DDL)
§  Mendefinisikan struktur tempat penyimpanan dan metode akses
§  Mendefinisikan Batasan Integritas
§  Pemberian Kewenangan / Hak Akses
§  Pemeliharaan (Backup, recovery/memanggil kembali data yang hilang atau rusak, memantau kinerja)

Konsep basisdata memerlukan dukungan pemahaman tentang beberapa hal, antara lain
§  Aplikasi basisdata
§  Bahasa SQL
§  Manajemen basisdata
§  Manajemen dan Bisnis
§  Software basisdata
§  Hardware/teknologi informasi

Kriteria Penting suatu basisdata
§  Berorientasi pada data (data oriented) bukan berorientasi pada program (program oriented) yang akan menggunakannya
§  Dapat digunakan oleh pemakai yang berbeda-beda atau beberapa program aplikas tanpa perlu mengubah suatu basisdata
§  Data dalam basisdata dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya
§  Data yang ada dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
§  Data dapat digunakan dengan cara yang berbeda-beda
§  Kerangkapan data (data redundancy) minimal

Kekangan / Aturan dalam BD / Kegunaan database / syarat database
Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu:
§  Kerangkapan data/Redundansi
Penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama, ini mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan biaya untuk mengakses jadi lebih tinggi

§  Inkonsistensi Data (Tidak konsisten)
§  Dapat terjadi akibat: proses pembaharuan data (data entry) yang tidak benar, Proses pembaharuan data (update) yang tidak benar dan pengendalian sistem yang tidak baik/terkontrol

§   Kesulitan dalam pengaksesan data
§   Pada saat tertentu dibutuhkan mencetak data siapa saja pelanggan yang berada di kode pos 55122 Yk, padahal belum ada program yang telah ditulis untuk mengeluarkan data tersebut. Maka kesulitan tsb timbul, dan penyelesaiannya kearah DBMS yang mampu mengambil data secara langsung dengan bahasa yang familiar dan mudah digunakan (user friendly)

§  Data terisolasi/Isolasi data untuk standarisasi
§  Dapat terjadi akibat: Tidak adanya kemungkinan untuk menghubungkan antar data dalam file dan tidak ada standarisasi data (penulisan format data yang tidak sama jika data tersebar dibeberapa file akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan datanya)

§  Keamanan data (Security)
§  Meliputi: Recovery, integrity (tipe dan ukuran data), concurency, privacy.
§  Tidak setiap pemakai sistem database diperbolehkan untuk mengakses semua data. Misal: data mengenai gaji pegawai, hanya boleh dibuka oleh bag. Keuangan, tidak diperkenankan bagian lain untuk membaca atau mengubahnya.

§       Integritas data/kesatuan
§  Database berisi file-file yang saling berkaitan, masalah utama bagaimana kaitan antara file tersebut, maka secara teknis harus ada field kunci yang mengaitkan kedua file tersebut

§  Multiple User (Banyak pemakai)
§  Suatu database harus dirancang untuk dapat digunakan banyak pemakai dalam waktu yang bersamaan

§  Independensi data (Kebebasan data)
§  Apabila kita menggunakan bhs. Pemrograman BASIC dan kita punya file pelanggan dengan field: No.plg, nama, alamat, maka kalau tejadi perubahan struktur file pelanggan maka programnya harus ikut diubah. Hal ini disebut program yang telah kita buat tidak bebas terhadap database yang ada.
§  Berbeda jika dengan paket bahasa yang diciptakan dari DBMS, apapun yang terjadi pada struktur file, setiap kali hendak melihat data cukup dengan utility LIST, hendak menambah data dengan APPEND, tidak usah merubah programnya.
§  Apapun perubahan dalam database, semua perintah akan mengalami kestabilan tanpa perlu ada yang diubah.
§  Tetapi apabila ada syarat terhadap database yang ada. Misal: syarat pengambilan uang di Bank harus disisakan minimal Rp. 25.000,-. Syarat ini dimasukkan dalam aplikasi program yang di bangun, dan akan berubah menjadi Rp.50.000,-, maka program aplikasinya yang harus diubah dan ini menunjukkan ketidakbebasan program yang dibuat terhadap database


SISTEM BASISDATA
§  Sistem   BasisData   adalah   gabungan   antara   Basisdata dan  perangkat lunak  DBMS  termasuk  di  dalamnya  program  aplikasi  yang  dibuat  dan  bekerja dalam  suatu  sistem  yang  bertujuan  untuk  dapat  memanipulasi  data  dari basisdata sehingga diperoleh informasi yang diinginkan.

Sistem BasisData
Menurut Date
    Sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan

Pengguna  Sistem BasisData
    Menambah file baru ke SBD
    Mengosongkan berkas
    Menyisipkan data ke suatu berkas
    Mengubah data pada suatu berkas
    Menghapus data pada suatu berkas
     Menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas
Lihat gambardi sini

0 komentar: